Ya... keinginan kuat untuk
mempertontonkan kontol biji peler,
lobang kencing dan lobang pantat
kepada sesama lelaki merupakan
sumber kenikmatan tersendiri bagiku,
apalagi disertai dengan manipulasi
manual pada zona erotik tersebut dan
mendapat reaksi terhadap aksiku dari
sesama lelaki yang melihat baik reaksi
positif artinya menikmati tontonan
yang aku suguhkan maupun reaksi
negatif dengan kening berkerut bahkan
meludahi atau bahkan memakiku,
keduanya membuat aku mendapatkan
kepuasan yang optimal. Biasanya aksi
ekshibisinos itu aku akhiri dengan
ngloco abis abisan sampai muncrat
tuntas baik didepan yang menonton
atau nantinya dalam perjalanan pulang
maupun setelah pulang ke kamar kost.
Nggak usah munaf deh! 99% bila anda
seorang homo sejati pasti pernah
melakukan hal tersebut dan sangat
menikmatinya juga bukan?, bila jujur
kata elo belon pernah melakukannya,
lakukanlah segera pasti anda
mendapatkan pengalaman yang.....
ruaarr biasa. Malam itu aku berjalan
disekitar keramaian para pekerja jalan
tol yang nggak rampung rampung di
bilangan Bintaro Jakarta. Memakai kaos
ketat ngepas ke badan robek di bagian
dada membuat pentil susuku yang
merah jambu mengintip nakal dari
balik robekan tersebut dan memakai
celana torn jeans tanpa celana dalam,
robek dibagian buah pantat dan
dikedua lutut dan pinggir luar paha
atas menampilkan kemulusan
tungkaiku yang putih bersih. Berjalan
diantara kelompok pekerja kasar
dewasa muda yang dalam waktu lama
terpaksa menahan mengentot
melepaskan beban timbunan pejuh
didalam kontol dan biji peler mereka
merupakan pengalaman yang sangat
menggetarkan karena secara spontan
mereka akan memperhatikan isyarat
seksual yang terpancar dariku dan
terdengarlah komentar nakal dan jorok
berhamburan dari mulut mereka. Aku
cuek aja, bahkan sengaja berhenti dan
nongkrong disekitar mereka, sambil
merokok bertumpu pada timbunan riol
beton yang belum terpasang, pantatku
sengaja aku ekspose kebelakang,
santai memandang mereka yang lalu
lalang dan bekerja dilokasi tersebut.
Memandang para pekerja kasar
dengan otot menggelembung
berkeringat basah membuat pakaian
mereka lengket ketubuh mencetak
setiap lekuk dan tonjolan otot
merupakan sumber inspirasi erotik
tersendiri pula bagiku. Kontolku segera
saja mulai berdenyut denyut ngaceng
dan lobang pantatku ngempot
ngempot kaya ayam mau bertelur...
akh. Puting susuku aku usap aku pilin
sambil menatap kepada kelompok
pekerja tersebut membuat kontolku
semakin ngaceng membentuk tonjolan
dicelana jeansku yang ngepas itu dan
kepala kontolku mengintip dari
robekan celana tersebut. Kini tonjolan
batang kontol dicelana jeans aku belai
aku genggam dengan gemas membuat
buliran pre cum keluar dilobang
kencing membentuk wet spot, noda
basah, dicelana jeans "Lagi ngloco ya"
seorang pekerja mendekatiku
"Hnnggh..." "Pantat loe mulus banget"
dia menghampiriku "Hnnggh..." "Ngloco
bareng yok" bisiknya dikupingku sambil
tangannya yang kasar meraba
mengelus daging buah pantatku yang
tampak dari robekan celana jeansku
"Hnnggh... dimana?" tanyaku berbisik
juga sambil masih mengelus elus
batang kontolku sementara noda pre
cum semakin melebar dicelana "Noh,
didalam bedeng" jawabnya singkat
sementara tangannya masuk kedalam
baju kaosku merayap kearah buah
dada memilin milin pentil susuku,
tangan yang satu lagi masih didaging
buah pantatku menyelusupkan jarinya
yang gede berbuku kapalan kearah
lobang pantatku... arrggh "Hnnggh, ayo
dah... gue udah gak tahan neh"
Didalam bedeng mulutnya segera
mencipok mulutku, menjilat leher dan
belakang kupingku membuat jejas
jejas cupang dikulit leherku, membuat
aku menggelinjang menggeliat geli dan
dia mengisap menggigit dan menjilat
pentilku yang keluar dari robekan baju
kaos ketatku, serasa aku melambung
melayang mengawan diangkasa
karena diperlakukan demikian oleh
pekerja yang satu ini. Tanganku
menggenggam meremas dan meloco
kontolnya yang ngaceng tegak keluar
dari celana bututnya, semakin kuat
semakin kencang kocokanku
dikontolnya semakin mengembang
berdenyut mekar pula kontolnya
demikian pula kontolku. Kedua kontol
kami beradu bergesekan dan diloco
dalam genggamannya sambil
terdengar erangan desahan dan
lenguhan erotik keluar dari pangkal
lehernya dengan jakunnya yang gede
naik turun. Aku baru sadar tenyata ada
dua orang pekerja yang sedang
beristirahat tiduran didalam bedeng,
mereka menonton permainan ngloco
bareng aku dengan teman pekerja
tersebut... mereka memandang tak
berkedip pada tubuh kami yang saling
berpelukan bergesekan dan saling
menggeliat penuh gelora nafsu birahi.
Perfect, saling masturbasi ditonton oleh
lelaki lain, itulah yang diidamkan
seorang ekshibisionist sejati. "Hhooh...
sshh... akhh... hhooh gua mo mancrut"
"Hnngghh... sshh... oh, yes, gua juga"
kataku "Ssshh... isepin kontol gua, mo
mancrut di mulut loe.. arrggh.. sshh..
ohh... homo doyan kontol" Aku jongkok
didepannya kontol ngaceng gede item
berkilat berkeringat campur pre cum
yang banyak, hap, kontolnya ku
tangkap dengan mulutku dan...
ccrrooth...ccrrooth... ccrrooth... www.ceritagay.uiwap.com berulang
kali pekerja itu mengejangkan
badannya hingga menggigil bergetar
sambil menumpahkan pejuhnya yang
kental anget legit kedalam mulutku
bahkan sampai berceceran di daguku,
slurrpp... ceceran pejuhnya aku jilat
dengan lidahku, dan slurrpp lagi... sisa
pejuh di lobang kencingnya yang
terbuka lebar aku jilat lagi setelah
lobang kencingnya aku kilik kilik
dengan ujung lidahku sementara aku
ngloco kontolku sekuat kuatnya
sampai arrgghh... arrgghh... akupun
muncrat abis abisan membuat celana
torn jeansku berlumuran pejuhku
sendiri didepan tatapan nanar kedua
pekerja yang sedang menonton kami
melakukan ngloco bareng, mutual
masturbation, di dalam bedeng. Berani
coba nggak ?, jalan didepan khalayak dengan celana robek basah berceceran
pejuh.
www.ceritagay.uiwap.com